Bagi banyak orang, asam lambung adalah masalah yang mengganggu, terutama saat malam hari ketika hendak beristirahat. Sensasi panas di dada, mual, atau rasa pahit di mulut bisa tiba-tiba muncul dan membuat tidur tidak nyenyak. Fenomena ini bukanlah kebetulan, melainkan dipicu oleh beberapa faktor spesifik yang berhubungan dengan cara kerja tubuh kita saat berbaring.
Posisi Tubuh yang Jadi Pemicu Utama
Saat Anda berdiri atau duduk di siang hari, gravitasi membantu menjaga asam lambung tetap di perut. Namun, saat Anda berbaring untuk tidur, gaya gravitasi tidak lagi berfungsi. Hal ini membuat asam lambung lebih mudah mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar yang dikenal sebagai heartburn.
Produksi Air Liur dan Gerakan Pencernaan Melambat
Di siang hari, kita menelan ludah secara teratur. Air liur berperan penting untuk menetralkan asam dan membantu membersihkannya dari kerongkongan. Sayangnya, saat tidur, produksi air liur melambat secara signifikan, sehingga tidak ada mekanisme alami yang efektif untuk membersihkan asam jika ia naik.
Selain itu, gerakan otot-otot di saluran pencernaan (peristaltik) yang mendorong makanan juga melambat. Ini berarti jika ada asam yang naik, ia akan lebih lama bertahan di kerongkongan, menyebabkan iritasi yang lebih parah.
Kebiasaan Makan Mendekati Waktu Tidur
Penyebab lain yang sering terjadi adalah kebiasaan makan terlalu dekat dengan waktu tidur. Jika Anda langsung berbaring setelah makan besar atau mengonsumsi makanan pemicu (seperti makanan pedas, berlemak, kafein, atau alkohol), perut Anda masih sibuk mencerna. Perut yang penuh akan menekan katup antara kerongkongan dan lambung (sfingter esofagus bawah), membuatnya lebih mudah terbuka dan membiarkan asam naik.
Solusi untuk Mencegah Asam Lambung Malam Hari
Untuk mengurangi risiko asam lambung kambuh di malam hari, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:
- Atur Waktu Makan: Usahakan makan malam setidaknya dua sampai tiga jam sebelum tidur. Beri waktu yang cukup bagi perut untuk mencerna makanan.
- Tinggikan Kepala Saat Tidur: Gunakan bantal tambahan atau ganjalan untuk menaikkan posisi kepala dan dada sekitar 15-20 cm. Posisi ini membantu gravitasi bekerja dan mencegah asam naik.
- Hindari Makanan Pemicu: Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang Anda tahu memicu asam lambung, terutama di malam hari.
Dengan memahami mengapa asam lambung sering kambuh di malam hari, Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.