Example floating
Example floating
BeritaRegional

Dedi Mulyadi Hibur Warga Karawang dalam Program Nganjang ka Warga, Sampaikan Pesan Kesetiaan

104
×

Dedi Mulyadi Hibur Warga Karawang dalam Program Nganjang ka Warga, Sampaikan Pesan Kesetiaan

Sebarkan artikel ini
Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat saat berada di atas panggung | Foto: Istimewa

Karawang, zonajabar.com – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan menyelimuti Kabupaten Karawang pada Jumat malam (13/6), saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, hadir dalam program “Nganjang ka Warga”. Acara yang bertujuan mendekatkan diri dengan masyarakat ini tidak hanya diisi hiburan, tetapi juga diselingi pesan-pesan inspiratif dari sang Gubernur.

Sebagai pembuka, Dedi Mulyadi mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan makna kesetiaan dalam menjalani kehidupan. “Ari hirup mah pan aya susah aya senang, bener teu?” tanyanya retoris, yang disambut anggukan dan tawa warga. Ia kemudian melanjutkan, “Suka dan duka bersama suami tercinta, itulah wanita yang setia.”

Menurut Dedi Mulyadi, kekuatan seorang wanita terletak pada perasaannya, yang mendorong mereka untuk tetap setia. Ia menambahkan, semakin seorang wanita bertahan dalam kesulitan, kepahitan, dan derita, maka doa-doa yang dipanjatkannya untuk anak-anaknya akan semakin dekat dengan harapan.

Dalam interaksinya dengan Muspida Karawang yang hadir, Dedi Mulyadi sempat menanyakan, “Apakah para Muspida di Karawang hebat?” Pertanyaan ini dijawab kompak dengan seruan “Hebat” oleh para pejabat yang hadir, menunjukkan sinergi positif antara pemerintah provinsi dan daerah.

Acara “Nganjang ka Warga” malam itu juga turut dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Provinsi, termasuk Zainal Arifin, Dea Eka Rizaldi, dan Sri Rahayu. Tak ketinggalan, Dedi Mulyadi juga memperkenalkan putranya, Maula Akbar, yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi, bersama dengan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut yang disebut sebagai “pipamajikaneunnana” (calon istrinya).

Dalam candaannya, Dedi Mulyadi sempat berkelakar, “Nyaho aing ge ditutur-tutur bisi dicokot batur,” yang disambut gelak tawa penonton. Ia menutup pidatonya dengan pernyataan penuh semangat, “Anak jeung bapakna, budakna mah geus aya nu timuruan, aya nu nyiwit aya nu ngegel, aing mah euweuh, kumaha aing weh bebas merdeka,” menegaskan semangat kebebasan dan kemerdekaan dalam menjalani hidup.

Program “Nganjang ka Warga” ini berhasil menciptakan atmosfer yang akrab dan penuh tawa, mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyatnya, sembari menyampaikan pesan-pesan moral yang menginspirasi.

Example 120x600