Rasulullah SAW adalah sosok yang selalu menjadi teladan, bahkan dalam hal yang terlihat sederhana seperti makan. Namun, justru dari kebiasaan sederhana itulah kita bisa memetik banyak hikmah dan pelajaran berharga.
Berikut adalah beberapa adab makan Rasulullah SAW yang patut kita tiru:
1. Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan
Rasulullah SAW selalu menjaga kebersihan, termasuk sebelum makan. Dalam hadis disebutkan bahwa beliau mencuci tangan sebelum makan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Setelah makan pun, beliau kembali membersihkannya.
2. Duduk Dengan Tenang
Beliau biasa makan sambil duduk dengan posisi yang santun dan tenang. Salah satu posisi yang sering dilakukan adalah duduk iftirasy (duduk di antara dua tumit). Ini menunjukkan bahwa makan bukan aktivitas yang dilakukan tergesa-gesa.
3. Mengucapkan Bismillah
Setiap hendak makan, Rasulullah SAW selalu mengucapkan “Bismillah.” Jika lupa, beliau mengajarkan untuk membaca, “Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi.” Ini sebagai bentuk mengingat Allah dan memohon keberkahan pada makanan yang disantap.
4. Makan Dengan Tangan Kanan
Beliau makan dengan tangan kanan, dan ini juga menjadi anjuran dalam Islam. Hal ini tak hanya adab, tetapi juga mencerminkan etika dan sopan santun.
5. Mengambil Makanan yang Terdekat
Rasulullah SAW tidak mengambil makanan yang jauh dari posisi beliau. Beliau mengambil dari sisi yang dekat, sebagai bentuk sikap tawadhu dan tidak serakah.
6. Tidak Pernah Mencela Makanan
Jika menyukai makanan, beliau akan memakannya. Jika tidak suka, beliau cukup tidak memakannya tanpa mencelanya. Ini menunjukkan betapa beliau menjaga adab dan tidak menyakiti hati orang lain, termasuk dalam hal makanan.
7. Makan Secukupnya, Tidak Berlebihan
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih buruk diisi oleh manusia daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya.” (HR. Tirmidzi). Konsep ini sangat relevan di zaman sekarang, di mana gaya hidup sehat menjadi perhatian utama.
8. Bersyukur Setelah Makan
Usai makan, Rasulullah SAW selalu mengucapkan doa sebagai bentuk rasa syukur. Salah satu doa yang diajarkan beliau:
“Alhamdulillahil ladzi ath’amana wa saqana wa ja’alana minal muslimin.” (Puji syukur kepada Allah yang telah memberi makan dan minum serta menjadikan kami termasuk orang-orang muslim.)
Mengapa Ini Penting?
Di tengah gaya hidup serba cepat saat ini, meneladani adab makan Rasulullah SAW bisa menjadi “rem” agar kita lebih sadar, bersyukur, dan menjaga kesehatan. Selain aspek spiritual, kebiasaan beliau juga selaras dengan prinsip kesehatan modern: bersih, teratur, tidak berlebihan.
Makan bukan sekadar mengisi perut, tapi juga soal adab, syukur, dan kepekaan terhadap sesama. Semoga kita bisa meneladani akhlak beliau dalam setiap sendok yang kita angkat.