Bandung Barat, zonajabar.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk memperbaiki 47 ruang kelas SD dan SMP hingga akhir tahun 2025. Perbaikan difokuskan pada kondisi kerusakan paling parah dengan mempertimbangkan anggaran yang tersedia.
Kerusakan yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh pelapukan akibat cuaca ekstrem dan minimnya perawatan dalam jangka panjang. Rata-rata bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir dan baru sekarang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Dilansir dari mediaindonesia.com, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menjelaskan bahwa target perbaikan hingga Desember 2025 ini terdiri dari 21 ruang kelas SD dan 26 ruang kelas SMP. “Kami targetkan perbaikan ruang kelas hingga Desember 2025, terdiri dari 21 ruang kelas SD dan 26 ruang kelas SMP,” ujar Jeje, pada Minggu (15/6/2025).
Jeje memaparkan, total sekolah di Bandung Barat mencapai 701 SD (635 SD negeri dan 66 SD swasta) dan 200 SMP (67 SMP negeri dan 133 SMP swasta). Meskipun jumlahnya besar, kondisi fisik bangunan sekolah di wilayah ini masih jauh dari ideal.
Data yang dihimpun Jeje menunjukkan bahwa dari total 4.344 ruang kelas SD di Bandung Barat, hanya 24,8 persen yang masih dalam kondisi baik. Sisanya, 1.079 ruang kelas rusak berat, 266 rusak sedang, dan 1.530 rusak ringan. “Artinya, lebih dari 75% ruang kelas di Bandung Barat mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat dan memerlukan perhatian serius,” jelas Jeje.
Bupati Jeje juga berbagi pengalaman saat mengunjungi SD Gandasari di Kecamatan Cililin sebulan yang lalu, dimana ia melihat langsung kondisi ruang kelas dan toilet yang sangat memprihatinkan. “Saya mengambil langkah cepat agar segera dilakukan perbaikan. Alhamdulillah, saat ini sekolah tersebut sudah selesai diperbaiki,” ucapnya.
Selain infrastruktur pendidikan, Jeje mengungkapkan tiga fokus utama pembangunan Bandung Barat hingga akhir tahun 2025, yaitu perbaikan jalan rusak, peningkatan infrastruktur pendidikan, dan penanganan sampah.
“Dalam sisa enam bulan ke depan, saya akan lakukan percepatan di ketiga sektor ini. Saya mohon kesabaran dan dukungan dari seluruh warga masyarakat Kabupaten Bandung Barat,” tutur Jeje.
Jeje mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun kembali Bandung Barat yang lebih layak, aman, dan tertata. “Berbagai persoalan di Bandung Barat sudah terjadi begitu lama dan seolah dibiarkan tanpa penanganan yang terarah. Izinkan saya menata kembali Bandung Barat, satu per satu, dengan penuh tanggung jawab demi Bandung Barat yang amanah,” tutupnya.
