Example floating
Example floating
Berita

Peredaran Obat Terlarang di Terminal Cimareme Makin Merajalela, Aparat Penegak Hukum Diduga Lakukan Pembiaran

62
×

Peredaran Obat Terlarang di Terminal Cimareme Makin Merajalela, Aparat Penegak Hukum Diduga Lakukan Pembiaran

Sebarkan artikel ini

Bandung Barat, zonajabar.com – Peredaran obat-obatan terlarang jenis tramadol dan eximer di Terminal Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, semakin mengkhawatirkan. Para penjual nekat bertransaksi secara terang-terangan tanpa menunjukkan rasa takut, meskipun praktik ilegal ini telah berlangsung bertahun-tahun. Dugaan pembiaran oleh aparat penegak hukum mencuat lantaran belum ada penindakan serius hingga saat ini.

Salah seorang penjual, yang memperkenalkan diri sebagai Alpian, mengungkapkan bahwa ia hanya diperintah dan obat-obatan yang dijualnya adalah milik seseorang bernama Jubir. Pernyataan ini mengindikasikan adanya jaringan yang lebih besar di balik peredaran obat-obatan terlarang di lokasi tersebut.

Pemerintah Desa Cimareme sendiri tidak tinggal diam. Sekretaris Desa Cimareme, Fajri, membenarkan bahwa pihak desa telah mengetahui dan bahkan berulang kali melaporkan aktivitas ilegal ini berdasarkan pengaduan warga. “Pelaporan informasi penjualan obat di Terminal Cimareme sudah lama berjalan, kami sudah pernah melakukan tindakan proses penutupan dengan warga, tapi tidak lama seminggu kemudian buka lagi,” tutur Fajri, menunjukkan frustrasinya terhadap keberlanjutan praktik ini.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas penegakan hukum di wilayah tersebut. Meskipun laporan dan upaya penutupan sudah dilakukan, para penjual obat terlarang tampaknya dengan mudah kembali beroperasi, seolah tak tersentuh oleh hukum. Situasi ini tidak hanya meresahkan warga tetapi juga berpotensi memperburuk masalah kesehatan dan sosial di masyarakat sekitar Terminal Cimareme.

Example 120x600