Bogor, zonajabar.com – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan bahwa nilai integritas dalam pemerintahan harus tumbuh dari lingkungan terkecil, yakni keluarga.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) “Keluarga Berintegritas” yang digelar di Ruang Kinanti, Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor, Senin (26/5/2025). Kegiatan ini diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor.
“Integritas dimulai dari rumah—dari hubungan suami, istri, dan anak. Kalau pondasi keluarga kuat, maka integritas dalam menjalankan tugas pun ikut terjaga,” ujar Dedie.
Kegiatan ini diikuti oleh para pejabat eselon II dan III Pemkot Bogor beserta pasangannya. Tujuannya adalah menguatkan pemahaman bersama tentang pentingnya nilai antikorupsi dalam kehidupan berumah tangga dan berkarier di pemerintahan.
Tanamkan Nilai Sejak Dini
Analis Tindak Pidana Korupsi Madya KPK, Nurtjahyadi, yang menjadi narasumber, menekankan pentingnya peran keluarga dalam menanamkan nilai antikorupsi sejak dini kepada anak-anak.
“Keluarga adalah ruang pertama pendidikan integritas. Suami-istri harus saling mengingatkan dan mendidik anak-anak agar menghindari sikap koruptif sejak kecil,” katanya.
Senada, David Sepriwasa dari KPK juga menyebutkan bahwa pelibatan pasangan dalam bimtek merupakan langkah strategis.
“Kami berharap para pasangan ASN juga memahami risiko korupsi. Setelah pelatihan ini, mereka bisa menjadi agen perubahan, baik di rumah maupun lingkungan kerja,” ujarnya.
Bisa Dapat Sertifikat dari KPK
Para peserta bimtek juga berkesempatan mendapatkan sertifikat dari KPK sebagai bukti keterlibatan dalam aksi nyata pencegahan korupsi. Caranya, dengan melakukan sosialisasi nilai-nilai keluarga berintegritas di lingkungan kerja atau masyarakat.
Bentuk sosialisasi bisa berupa pemasangan banner, penyampaian pesan dalam apel, hingga pembuatan video edukatif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program KPK dalam membangun budaya antikorupsi di berbagai lini, termasuk keluarga, dunia usaha, dan masyarakat umum. Dalam tiga hari ke depan, KPK juga akan menggelar pelatihan serupa untuk pelaku usaha dan perempuan.
