Cianjur, zonajabar.com – Pemerintah Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, telah merealisasikan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan penguatan sektor pertanian sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Kepala Desa Cijagang, E Kusmana Saputra yang akrab disapa Kang Randu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai pembangunan infrastruktur Tembok Penahan Tanah (TPT) di tiga titik yang tersebar di Kedusunan 1, 2, dan 3. Pembangunan tersebut menelan anggaran lebih dari Rp200 juta.
“Pembangunan TPT ini sangat penting untuk mencegah longsor dan menjaga kestabilan lahan warga. Selain itu, kami juga membangun akses Jalan Usaha Tani (JUT) sebagai upaya mendukung aktivitas pertanian masyarakat,” ujar Kang Randu.
Meski begitu, ia menambahkan bahwa masih terdapat sekitar tiga kilometer ruas jalan desa yang belum tersentuh pembangunan, baik dalam bentuk pengerasan maupun pengaspalan. Menurutnya, hal ini akan menjadi prioritas pembangunan desa pada tahun 2025.
Dalam bidang pertanian, Pemerintah Desa Cijagang juga tengah berfokus pada peningkatan ketahanan pangan. Kang Randu menjelaskan bahwa Desa Cijagang telah menerima bantuan benih padi gogo dari 14 produsen benih kelapa sawit melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang disalurkan pada 16 April 2025.
“Benih padi gogo ini kini tengah dikembangkan di lahan kering milik desa dan tanah adat seluas 20 hektare,” jelasnya.
Program ini sejalan dengan program swasembada pangan nasional sesuai asta cita Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Melalui Kementerian Pertanian dan Direktorat Jenderal Perkebunan, kerja sama dilakukan bersama Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI) dalam mendukung desa-desa untuk mencapai ketahanan pangan berbasis lokal.
Dengan berbagai program tersebut, Desa Cijagang berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat serta mendorong kemandirian pangan di tingkat desa.
